Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan bahwa penurunan harga tiket pesawat akan tercapai sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di akhir tahun 2024. Dudy menjelaskan bahwa hasil koordinasi dari Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat akan segera dirilis, di mana saat ini mereka masih menyelesaikan kebijakan terkait isu tersebut. Dudy menyatakan, "Kami berharap sebelum perayaan Nataru ini, hasil dari Satgas tersebut sudah dapat diperoleh," di kantor Kemenhub, Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2024. Dudy menjelaskan bahwa ketika ditanyakan mengenai perkembangan terkini, hasil kerja dari Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat masih perlu dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. "Kami masih menunggu informasi dari Kemenko Perekonomian terkait hasil dari Satgas tersebut," tuturnya. Sebagai informasi, Satgas Penurunan Tiket Pesawat yang dibentuk pada bulan Juli 2024 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih melakukan kajian ulang terhadap berbagai upaya untuk menurunkan beberapa komponen harga tiket pesawat. Beberapa langkah yang sedang dipertimbangkan antara lain relaksasi bea impor suku cadang, penurunan harga avtur, penghitungan ulang pajak, serta peninjauan biaya rute penerbangan. Beberapa pemangku kepentingan yang relevan juga berperan aktif dalam usaha menurunkan harga tiket pesawat, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta kementerian dan lembaga lainnya yang terkait. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menjabat dalam kabinet Jokowi, sebelumnya menyatakan bahwa harga tiket pesawat di Indonesia merupakan yang termahal kedua di dunia. Secara global, harga tiket maskapai di Indonesia hanya berada di bawah Brasil. Di kawasan ASEAN, Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan rata-rata harga tiket pesawat tertinggi.