Anggota Komisi VII DPR RI, Tom Liwafa, menyatakan kebanggaannya terhadap kolaborasi yang terjalin antara Garuda Indonesia dan IP (Kekayaan Intelektual) lokal, Tahilalats. Setelah dilakukannya penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Garuda Indonesia, karya seni dari Tahilalats kini telah menghiasi badan pesawat Garuda Indonesia. Sebelumnya, Garuda Indonesia juga pernah menjalin kerja sama dengan IP dari luar negeri. Tom Liwafa kemudian menyoroti hal tersebut dalam rapat bersama Menteri Pariwisata di Komisi VII DPR RI pada November 2024. Ia menyatakan, “Garuda Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara seharusnya menjadi teladan dalam pengambilan keputusan kolaboratif di masa mendatang. Bentuk kecintaan terhadap tanah air tercermin dalam upaya kita untuk memperjuangkan destinasi wisata dan kekayaan intelektual lokal.” Pernyataan Tom Liwafa ini memicu berbagai reaksi, baik dukungan maupun penolakan. Banyak influencer dan pegiat media sosial yang mengecam usulan anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi PAN tersebut. Usulan tersebut mendapatkan respons yang baik dengan terjalinnya kolaborasi antara Kemenekraf dan Garuda Indonesia dalam mempromosikan IP lokal. "Kami yakin, Bapak Presiden dan Wakil Presiden telah memilih Menteri yang terbaik di Kabinet Merah Putih," ungkap Tom pada hari Sabtu (18/1) dalam pernyataan tertulis. Dia juga menyampaikan penghargaan atas tindakan cepat yang diambil oleh Kementerian Ekonomi Kreatif dalam menjalin kolaborasi dengan seniman lokal. "Kementerian Ekonomi Kreatif menunjukkan kecepatan dan responsivitas terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu memberikan apresiasi," ujarnya.