ANTARA/Handout/am

Dokter Mengungkapkan Bahwa Kesalahan Dalam Pola Makan Dapat Merusak Kesehatan Tiroid Pada Anak

Kamis, 30 Jan 2025

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di area leher dan memiliki peran yang sangat penting dalam proses pertumbuhan, metabolisme, tingkat energi, serta perkembangan tubuh secara keseluruhan.

Kelenjar ini memproduksi hormon yang memengaruhi hampir semua organ dalam tubuh. Ketidakseimbangan hormon yang terjadi secara mendadak dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi tiroid.

Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, Dr. Amit P. Ghawade, seorang Konsultan Pediatri dan Neonatologi di Motherhood Hospitals, Kharghar, menjelaskan bahwa terdapat dua jenis gangguan tiroid, yaitu hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) dan hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif).

“Beberapa gejala dapat mengindikasikan adanya ketidakseimbangan pada fungsi tiroid,” ungkap Dr. Amit yang dikutip dari The Hindustan Times, pada hari Kamis.

Gejala yang mungkin muncul meliputi perubahan berat badan yang drastis, perasaan terlalu panas atau dingin, sensitivitas terhadap suhu rendah, hilangnya nafsu makan, kelelahan, pertumbuhan yang tidak optimal, detak jantung yang meningkat, sembelit, serta penipisan rambut.

Pilihan makanan yang diambil oleh anak memiliki peranan krusial dalam menjaga kesehatan tiroid.

Pola makan yang tidak seimbang dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi yang berdampak pada fungsi tiroid.

Pengaruh pola makan terhadap kesehatan tiroid anak

1. Kekurangan yodium

Yodium merupakan elemen penting dalam sintesis hormon tiroid. Kekurangan yodium dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk hipotiroidisme, yang ditandai dengan rasa lelah, peningkatan berat badan, dan pertumbuhan yang terhambat.

Pastikan anak memperoleh asupan yodium yang memadai dari makanan yang dikonsumsinya agar kadar hormon tiroid tetap terjaga dengan baik.

2. Kekurangan nutrisi yang krusial  

Anak yang cenderung selektif dalam memilih makanan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan nutrisi.

Kekurangan selenium, zinc, atau zat besi dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid dalam memproduksi dan mengatur hormon.

Kondisi ini dapat mengakibatkan perubahan emosi, kesulitan dalam berkonsentrasi, serta keterlambatan dalam perkembangan.

3. Peradangan akibat pola makan yang tidak sehat

Anak-anak sering kali lebih menyukai makanan olahan atau kemasan, yang kaya akan lemak jenuh, natrium tinggi, dan bahan pengawet. 

Kandungan tersebut dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang berdampak negatif pada fungsi kelenjar tiroid. 

Peradangan yang berlangsung lama juga dapat mengganggu produksi hormon, sehingga anak menjadi lebih cepat lelah dan mudah tersinggung. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan olahan dan mendorong anak untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

4. Fluktuasi kadar gula darah

Kebiasaan makan yang tidak teratur, ditambah dengan konsumsi gula yang berlebihan, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang mendadak. Lonjakan ini memberikan beban tambahan pada kelenjar tiroid dan mengganggu keseimbangan hormon. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan kebiasaan makan yang teratur dan membatasi konsumsi makanan serta minuman manis seperti cokelat, kue, donat, jus kemasan, atau permen demi menjaga kesehatan tiroid anak.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.