ANTARA/Farhan Arda Nugraha

RSUI Memperkenalkan Layanan Terapi Sel Punca Untuk Permasalahan Tulang Dan Sendi

Rabu, 30 Apr 2025

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) secara resmi meluncurkan layanan terapi sel punca orthopaedi untuk pasien yang mengalami gangguan musculoskeletal, termasuk nyeri pada tulang belakang, sendi, serta masalah degeneratif tulang lainnya seperti kerusakan dan penurunan fungsi secara bertahap. "Sel punca ini merupakan salah satu bidang penelitian dan pelayanan medis yang telah berkembang pesat dan menjanjikan, serta terobosan ini memberikan harapan baru untuk pengobatan yang saat ini mungkin sangat sulit," ungkap Direktur Utama RSUI, dr. Ari Kusuma Januarto, Sp.OG., Subps.Obginsos, saat peluncuran di RSUI, Depok, pada hari Selasa. Sel punca adalah sel yang belum terspesialisasi, sehingga memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel tubuh lainnya dengan fungsi spesifik. Dalam bidang medis, terapi sel punca digunakan untuk membantu memperbaiki dan meregenerasi jaringan tubuh yang rusak akibat penyakit atau cedera. Layanan terapi sel punca orthopaedi ini merupakan hasil dari pengembangan penelitian berbasis kolaborasi antara RSUI dan Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi konsultan tulang belakang, dr. Rahyussalim, Sp.OT(K), menjelaskan bahwa terapi sel punca dapat meregenerasi jaringan yang rusak di tulang, sendi, otot, dan saraf akibat penyakit atau cedera. Ia juga menambahkan bahwa terapi ini dapat diikuti oleh pasien dari segala usia.

Rahyussalim menyatakan bahwa frekuensi terapi sel punca bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan yang dialami oleh pasien. Untuk kerusakan yang parah, diperlukan tiga hingga empat sesi terapi untuk mencapai hasil yang optimal, sedangkan untuk kerusakan yang ringan, satu sesi terapi sudah cukup untuk pemulihan. Di masa mendatang, RSUI akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan terapi sel punca di berbagai bidang spesialisasi, termasuk dermatologi, neurologi, telinga hidung tenggorokan (THT), bedah plastik, penyakit dalam, dan kardiologi. "Secara rinci, akan ada penelitian-penelitian yang dilakukan untuk memetakan hal ini," ungkap dokter yang juga menjabat sebagai Kepala UPT Layanan Sel Punca RSCM.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.