PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menegaskan kesiapan penuh dalam penyediaan energi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan jamaah calon haji tahun 2025. Penerbangan Haji 2025 akan berlangsung dari 1 Mei hingga 12 Juli 2025, melayani total 82 kloter jemaah haji. Penerbangan dibagi menjadi dua fase, di mana Fase I berlangsung dari 1 hingga 31 Mei 2025, pesawat akan terbang dari Makassar menuju Medan (KNO) dengan skema transit. Sedangkan pada Fase II, yang berlangsung dari 11 Juni hingga 12 Juli 2025, penerbangan dilakukan langsung dari Makassar menuju Jeddah atau Madinah. Proyeksi kebutuhan bahan bakar avtur selama periode ini diperkirakan mencapai sekitar 5.209 KL. Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin telah menyiapkan semua aspek operasional secara optimal, mulai dari sarana, fasilitas, pola suplai hingga kesiapan sumber daya manusia. Basuki Santoso, Senior Manager Operation & Maintenance Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menjelaskan bahwa semua sarana dan fasilitas pengisian bahan bakar di AFT Hasanuddin telah dipastikan dalam kondisi siap operasi. Untuk memastikan keandalan pasokan, pihaknya mengandalkan sistem pipa dari Integrated Terminal (IT) Makassar menuju AFT Hasanuddin, serta telah menyiapkan rencana kontingensi melalui bridger jika diperlukan. "Fasilitas pendukung yang ada meliputi lima unit truk pengisian bahan bakar berkapasitas 40 KL, empat unit truk pengisian 25 KL, satu unit truk pengisian 16 KL, dua unit bridger 24 KL, dan empat tangki penyimpanan masing-masing berkapasitas 2.200 KL. Semua fasilitas telah menjalani inspeksi ketat dan siap untuk dioperasikan selama periode Hajj Flight," ungkap Basuki Santoso dalam pernyataan tertulisnya pada Selasa (6/5/2025). Basuki menambahkan, lebih dari seratus personel operasional telah disiapkan dalam kondisi siap kerja, dan seluruh kebutuhan operasional dapat dipenuhi secara optimal oleh tim internal yang ada. "Ini menunjukkan kesiapan penuh serta efektivitas organisasi dalam mendukung kelancaran operasional Hajj Flight 2025," ujarnya. Dari segi pasokan energi, avtur akan didistribusikan melalui sistem pipa dari IT Makassar ke AFT Hasanuddin. Rencana kontingensi melalui bridger dari IT Makassar ke AFT Hasanuddin juga telah diuji dan siap diaktifkan kapan saja untuk memastikan kontinuitas pasokan. Dalam hal komunikasi dan koordinasi eksternal, Pertamina Patra Niaga Sulawesi secara aktif telah berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait, termasuk otoritas bandara, maskapai penerbangan, dan instansi pemerintah daerah, untuk memastikan pelaksanaan Hajj Flight 2025 berjalan dengan lancar dan aman. Di sisi lain, Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menyatakan bahwa dukungan terhadap Penerbangan Haji ini adalah wujud nyata dari komitmen untuk memberikan pelayanan energi yang optimal kepada masyarakat, terutama pada saat ibadah haji yang sangat suci. "Kami menjamin bahwa koordinasi akan dilakukan secara intensif dan transparansi informasi akan tetap menjadi prioritas utama selama periode operasional ini," ungkap Fahrougi.