ANTARA FOTO/FAKHRI HERMANSYAH

Air Yang Layak Untuk Diminum Telah Melalui Proses Distilasi

Jumat, 09 Mei 2025

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Luh Putu Swastiyani Purnami, Sp.PD, menjelaskan bahwa air minum yang ideal untuk dikonsumsi adalah air yang telah melalui proses distilasi. "Air yang telah didistilasi mampu menghilangkan berbagai kontaminan, termasuk logam berbahaya dan bahan kimia," ungkap Luh dalam pernyataan resminya di Jakarta pada hari Jumat. Dokter yang berpraktik di Yogyakarta ini menambahkan bahwa air minum terdistilasi memiliki kadar mineral anorganik dan kontaminan yang sangat rendah, bahkan mencapai 0 ppm. Proses pemasakan dan pemurnian sangat penting untuk membersihkan air dari mineral, bakteri, partikel berbahaya, dan virus. Air distilasi bebas dari unsur berbahaya seperti timbal (Pb), besi teroksidasi, merkuri, arsenik, dan aluminium yang dapat merusak kesehatan. Air murni yang dihasilkan dari distilasi pada suhu 110 derajat Celsius lebih aman untuk dikonsumsi karena dapat membantu mengoptimalkan fungsi ginjal dalam tubuh. "Proses distilasi membuat air tersebut lebih murni dan aman untuk dikonsumsi, terutama bagi ginjal kita yang memerlukan cairan bersih tanpa beban tambahan," kata Luh. Hal yang sama juga telah dibuktikan dalam jurnal kesehatan ginjal berjudul Hydration and Kidney Health yang diterbitkan oleh Nutrients pada tahun 2020. Jurnal tersebut menekankan pentingnya keseimbangan hidrasi dan dampak jangka panjang terhadap kesehatan ginjal. Dehidrasi kronis dapat menyebabkan hiperfiltrasi ginjal dan mempercepat penurunan fungsi ginjal. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mengonsumsi air murni tanpa tambahan gula atau zat aditif.

Jurnal tersebut juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi air murni lebih baik daripada minuman manis atau berkafein yang dapat merugikan kesehatan ginjal. "Selalu penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan memilih air berkualitas seperti air murni hasil distilasi untuk mendukung kesehatan ginjal. Jangan lupa untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala guna mendeteksi masalah ginjal lebih awal," ujarnya. Luh juga mengingatkan bahwa ginjal memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh manusia, yaitu menyaring limbah dan racun dari darah secara optimal. Ginjal juga berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit, tekanan darah, dan memproduksi hormon yang penting bagi kesehatan, sehingga kondisinya perlu dijaga dengan baik. Menurutnya, kerusakan ginjal dapat berdampak serius pada kesehatan organ tubuh lainnya seperti jantung, hati, dan bahkan otak. Selain mengonsumsi air yang telah melalui proses distilasi, Luh menyarankan masyarakat untuk menjaga kesehatan ginjal dengan mengonsumsi makanan bergizi dan kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan, serta menghindari konsumsi garam berlebihan dan makanan olahan yang mungkin terkontaminasi zat kimia.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.