ANTARA/ho-dokpri

BPJS Kesehatan Memperkuat Kerjasama Untuk Mengoptimalkan JKN

Kamis, 22 Mei 2025

BPJS Kesehatan terus memperkuat kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), termasuk membangun sinergi dengan pihak-pihak terkait, salah satunya media.

Kami meyakini bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga pada transparansi informasi dan kemitraan yang solid dengan media," ujar Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah IX, Rahmad Asri Ritonga, di Makassar pada hari Kamis. Ia menjelaskan bahwa dalam Media Workshop yang diadakan bersama perwakilan Fasilitas Kesehatan dan jurnalis di Novotel Hotel, peran media sebagai mitra strategis sangat penting untuk mendukung keberhasilan program JKN. Oleh karena itu, pihaknya secara rutin mengadakan forum dialog sebagai sarana komunikasi yang hangat, terbuka, dan produktif antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, dan para jurnalis. "Salah satu cara adalah melalui karya jurnalistik yang akurat dan bertanggung jawab, sehingga masyarakat dapat memahami secara menyeluruh tentang Program JKN, berbagai inovasi yang kami tawarkan, serta tantangan yang kami hadapi di lapangan," tuturnya. Berdasarkan data kepesertaan hingga April 2025, Asri menyebutkan bahwa jumlah peserta JKN di wilayah kerja Kedeputian Wilayah IX, yang mencakup Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku, mencapai 15,655 juta jiwa atau setara dengan 99,3 persen. Sementara itu, jumlah fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan di wilayah tersebut adalah 2.020, yang terdiri dari 1.807 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 213 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). "Aspek transparansi dan akuntabilitas sangat penting dalam pengelolaan program JKN dengan jumlah peserta yang besar. Oleh karena itu, keterbukaan informasi kepada masyarakat merupakan bagian integral dari komitmen pelayanan kami," tegasnya. Direktur Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Muhammad Ichsan, pada kesempatan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi dengan BPJS Kesehatan agar layanan berkualitas dapat dinikmati oleh seluruh peserta JKN.

Menurut pernyataan tersebut, RS Unhas telah berhasil mengurangi waktu tunggu hingga 40 persen dan meraih posisi ketiga dalam kategori pemanfaatan antrean online melalui aplikasi Mobile JKN. "Kualitas layanan bagi peserta JKN adalah prioritas utama kami. Kami telah menerapkan berbagai strategi, termasuk penggunaan teknologi digital untuk mempercepat transformasi layanan serta meningkatkan transparansi dan integrasi data pasien," jelasnya. Pimpinan Klinik Azka Nadhifah, Ahmad Asy' Arie, mendorong pentingnya keterbukaan dan komunikasi yang efektif untuk menciptakan layanan yang optimal bagi peserta JKN. Ia meyakini bahwa memberikan pelayanan berkualitas kepada peserta JKN bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.