Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menegaskan bahwa warga Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah akan menerima pelayanan yang setara dan sesuai dengan standar mutu yang berlaku. "Rumah sakit harus memastikan bahwa semua pasien mendapatkan pelayanan yang optimal dan tidak boleh ada perbedaan perlakuan, apalagi diskriminasi antara pasien umum dan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," ujarnya dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Timika, pada hari Sabtu. Mukti menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit (RS) Mitra Masyarakat di Timika pada hari Kamis (5/6) untuk meninjau secara langsung fasilitas serta layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam kunjungan tersebut, Mukti menyatakan bahwa pihaknya telah mengunjungi beberapa titik layanan, mulai dari loket BPJS Kesehatan, poli spesialis mata, ruang rawat inap, hingga unit-unit khusus lainnya. "Kami juga berinteraksi dengan para tenaga medis dan staf rumah sakit untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai pelaksanaan layanan kesehatan di lapangan," tambahnya. Dia menjelaskan bahwa keterlibatan langsung seperti ini sangat penting agar BPJS Kesehatan dapat memahami tantangan yang dihadapi oleh tenaga kesehatan serta kebutuhan mendesak yang harus segera direspons. "Kami melakukan evaluasi terhadap kondisi fasilitas dan juga berdialog dengan para tenaga medis, di mana masukan dari mereka sangat penting untuk merumuskan solusi konkret demi peningkatan kualitas layanan," ujarnya. Direktur RS Mitra Masyarakat, Joni Ribo Tandisau, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan Program JKN. "Salah satu langkah yang telah diambil adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada pasien," tambahnya. Dia menjelaskan bahwa Rumah Sakit Mitra Masyarakat telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS), yang dalam pelaksanaannya mencakup penggunaan rekam medis elektronik dan sistem antrean secara daring. "Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan yang lebih efisien dan transparan," jelasnya. Dia juga menambahkan bahwa rumah sakit tersebut telah mengadopsi teknologi Face Recognition Integrated System Hospital (FRISTA) yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan. "Teknologi ini memungkinkan peserta JKN untuk melakukan verifikasi identitas hanya dengan menggunakan wajah, dengan cara yang lebih cepat dan akurat," tuturnya.