Penguatan Infrastruktur Dieng Untuk Dongkrak Kunjungan Dan Ekonomi Masyarakat Lokal

Kamis, 04 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Chokri Karem
Pengembangan infrastruktur di Geopark Dieng harus mampu mentransformasi kunjungan wisatawan menjadi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat lokal melalui penciptaan usaha dan lapangan kerja.

Jakarta - Badan Anggaran DPR RI menggarisbawahi bahwa pembangunan infrastruktur di Geopark Nasional Dieng harus memiliki dampak ekonomi langsung yang terasa oleh masyarakat lokal. Pembahasan tidak hanya berfokus pada fisik bangunan atau jalan, tetapi juga pada bagaimana infrastruktur tersebut dapat menjadi katalis bagi tumbuhnya usaha-usaha baru dan peningkatan kesejahteraan warga di sekitar kawasan wisata. Pariwisata dianggap sebagai mesin penggerak ekonomi kerakyatan yang potensial di Dieng.

Masyarakat Dieng selama ini telah hidup berdampingan dengan situs-situs warisan alam dan budaya. Namun, partisipasi mereka dalam rantai nilai pariwisata seringkali masih terbatas pada sektor informal dan dengan nilai tambah yang rendah. Infrastruktur yang direncanakan, seperti pusat informasi wisata, area kuliner terpadu, dan sentra kerajinan, diharapkan dapat memberikan ruang yang layak bagi produk dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat.

Salah satu fokus adalah pengembangan infrastruktur untuk homestay atau penginapan bermutu yang dikelola langsung oleh warga. Dukungan dapat berupa bantuan teknis untuk memenuhi standar kebersihan dan kenyamanan, serta akses permodalan untuk renovasi. Dengan homestay yang terkelola baik, pendapatan dari akomodasi akan lebih signifikan mengalir ke keluarga lokal.

Pembangunan pasar seni dan kerajinan (art market) yang representatif juga menjadi prioritas. Infrastruktur ini akan menjadi wadah bagi pengrajin lokal untuk menjual cinderamata khas Dieng, seperti hasil rajutan, ukiran, atau produk olahan pertanian lokal. Pasar yang tertata akan meningkatkan pengalaman belanja wisatawan dan nilai transaksi.

Selain itu, infrastruktur untuk pelatihan dan inkubasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pariwisata juga diperlukan. Bangunan multifungsi yang dapat digunakan untuk pelatihan memasak, pelayanan, atau digital marketing bagi pelaku usaha muda Dieng akan membangun kapasitas sumber daya manusia lokal. Infrastruktur pengetahuan ini sama pentingnya dengan infrastruktur fisik.

Anggaran negara diarahkan untuk memastikan bahwa program padat karya lokal mendapat porsi dalam proyek infrastruktur. Masyarakat dapat terlibat dalam proses pembangunan, sehingga uang yang dialokasikan juga beredar di dalam komunitas. Pendekatan ini menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama untuk memelihara infrastruktur yang telah dibangun.

Dukungan DPR RI dalam alokasi anggaran bertujuan menciptakan ekosistem ekonomi sirkular di Dieng. Wisatawan datang, menggunakan fasilitas yang dikelola masyarakat, membeli produk lokal, dan uangnya berputar di dalam kawasan. Dengan demikian, kemakmuran yang dihasilkan oleh pariwisata dapat dinikmati secara lebih adil dan berkelanjutan.

Pada akhirnya, penguatan infrastruktur yang berorientasi pada pemberdayaan lokal ini adalah investasi sosial yang strategis. Masyarakat yang sejahtera akan menjadi penjaga terbaik bagi kelestarian Geopark Dieng, karena mereka merasakan langsung manfaat dari keberlangsungan pariwisata yang bertanggung jawab.

(Chokri Karem)

Baca Juga: Penyegelan 5 Lokasi Pembalakan Liar Sebagai Upaya Pencegahan Banjir Berulang
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.