Perpusnas Apresiasi Kontribusi FIB UI Selama 86 Tahun Sebagai Lembaga Pendidikan Humaniora

Jumat, 05 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Bakhtiar Hadi
Kepala Perpusnas menyampaikan apresiasi mendalam atas perjalanan 86 tahun FIB UI dalam menghasilkan pemikir dan pelestari budaya, yang sejalan dengan misi Perpusnas dalam mendokumentasikan peradaban.

Depok - Suasana khidmat dan penuh penghargaan menyelimuti acara puncak Dies Natalis ke-86 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI). Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, yang hadir mewakili institusi negara, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang tulus atas pencapaian gemilang fakultas tertua di UI ini. Ia menegaskan bahwa perjalanan panjang FIB UI selama 86 tahun bukan hanya sejarah sebuah institusi pendidikan, tetapi merupakan bagian integral dari sejarah intelektual dan kebudayaan Indonesia itu sendiri.

Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya merenungkan kontribusi tak ternilai yang telah diberikan FIB UI kepada bangsa. Sejak didirikan pada masa kolonial dengan nama Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte, fakultas ini telah menjadi kawah candradimuka yang melahirkan ribuan sarjana, peneliti, sastrawan, sejarawan, linguis, dan pemikir yang karyanya membentuk wacana dan identitas kebangsaan. Para alumni FIB UI, menurutnya, tersebar di berbagai lini kehidupan bangsa, berkontribusi sebagai diplomat, budayawan, penulis, guru besar, dan pemimpin di banyak bidang.

Apresiasi khusus diberikan Perpusnas atas peran FIB UI sebagai penjaga dan pelestari khazanah budaya Nusantara. Melalui berbagai jurusan seperti Sastra Daerah, Arkeologi, Sejarah, dan Ilmu Filsafat, fakultas ini secara aktif melakukan kajian, dokumentasi, dan revitalisasi terhadap warisan budaya tak benda dan naskah-naskah kuno. Aktivitas akademik ini sangat sejalan dengan misi Perpusnas dalam melakukan preservasi terhadap warisan dokumenter bangsa. Banyak penelitian dan terbitan yang dihasilkan FIB UI menjadi koleksi berharga dan referensi utama di Perpusnas.

Kepala Perpusnas juga melihat bahwa nilai-nilai humaniora yang diajarkan di FIB UI—seperti berpikir kritis, empati, pemahaman lintas budaya, dan etika—semakin relevan di era globalisasi dan digitalisasi saat ini. Di tengah derasnya arus informasi dan perubahan sosial yang cepat, pendekatan humaniora memberikan kedalaman dan kearifan yang diperlukan untuk memahami kompleksitas masalah bangsa dan mencari solusi yang berkelanjutan. Nilai-nilai ini, ia yakini, adalah fondasi dari literasi yang sesungguhnya.

Kehadiran Perpusnas dalam acara ini juga dimaknai sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pendiri dan pengajar FIB UI dari masa ke masa. Muhammad Syarif Bando menyebut bahwa kerja keras dan dedikasi mereka telah membangun fondasi keilmuan yang kokoh. Perpusnas, sebagai lembaga memori kolektif bangsa, merasa terpanggil untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan sejarah serta capaian fakultas ini agar dapat menginspirasi generasi muda Indonesia.

Apresiasi ini bukan sekadar kata-kata, tetapi menjadi dasar untuk membangun hubungan kerja yang lebih substantif. Perpusnas berkomitmen untuk mendukung kegiatan akademik FIB UI, misalnya dengan memfasilitasi akses terhadap koleksi langka untuk penelitian, menyediakan ruang diskusi, atau menjadi mitra dalam penyelenggaraan kegiatan ilmiah. Dukungan ini merupakan investasi bagi masa depan keilmuan humaniora di Indonesia.

Dengan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, Perpusnas menegaskan posisinya sebagai mitra sejawat bagi dunia akademik. Perayaan Dies Natalis ke-86 FIB UI menjadi pengingat bahwa kemajuan sebuah bangsa dibangun di atas pondasi pengetahuan dan budaya yang kuat. Kolaborasi antara lembaga yang menjaga memori bangsa (Perpusnas) dan lembaga yang menghasilkan pengetahuan baru (FIB UI) adalah resep penting untuk menuju Indonesia yang cerdas dan berkarakter.

(Bakhtiar Hadi)

Baca Juga: Polusi Udara Dan Banjir: Dua Ujung Tombak Ancaman Iklim Terhadap Kesehatan Anak Indonesia
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.