Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama untuk memperkuat moderasi beragama di Indonesia melalui penelitian dan kajian. "Kami melakukan penelitian dan kajian untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu dikembangkan guna melawan narasi yang dipromosikan oleh kelompok ideologi kekerasan. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat moderasi beragama," ungkap Kepala BNPT Komjen. Pol. Eddy Hartono dalam pernyataannya di Jakarta, pada hari Sabtu. Eddy juga menambahkan bahwa meskipun Indonesia saat ini dalam kondisi aman, yang dibuktikan dengan pencapaian Zero Terrorist Attack selama dua tahun, kewaspadaan bersama tetap harus ditingkatkan. "Selama dua tahun Indonesia tidak mengalami serangan teroris, namun kita harus terus membangun kewaspadaan bersama mengingat adanya jaringan-jaringan yang mungkin masih aktif di bawah permukaan," tambahnya. Menanggapi pernyataan Kepala BNPT, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan bahwa moderasi beragama merupakan kunci dalam upaya bersama melawan ideologi kekerasan. Pancasila sejatinya merupakan ideologi yang moderat, yang tercermin dalam Sila ke-4. "Ekstremisme tidak dapat dilawan dengan ekstremisme, melainkan dengan moderasi dalam beragama, itulah kuncinya. Pancasila adalah ideologi yang moderat, perhatikanlah sila ke-4 yang menekankan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan," ungkap Haedar. Ia juga menambahkan bahwa kelompok-kelompok yang berusaha mengubah ideologi bangsa dapat mengancam masa depan negara. "Kelompok yang menafsirkan Pancasila sesuai dengan kehendak mereka akan merusak masa depan bangsa," tegasnya. Sebagai informasi, BNPT sedang menyusun Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Perban) yang berkaitan dengan kajian terorisme, yang akan melibatkan seluruh elemen bangsa, termasuk PP Muhammadiyah. Sebelumnya, pada tanggal 18 Desember 2024, BNPT telah melakukan pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya mencegah radikalisasi terorisme. Hal ini menunjukkan komitmen BNPT dalam menjaga kedamaian dan persatuan dengan menggandeng dua organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia.